Keamanan digital adalah sebuah istilah yang mencakup semua upaya atau alat yang dapat digunakan untuk mengamankan aset digital penggunanya.
GudPeople, sekarang ini memang semua orang dapat menikmati teknologi digital, entah itu internet maupun yang lainnya.
Internet sendiri sudah menjadi kebutuhan oleh sebagian masyarakat untuk produktivitas mereka, misalnya bekerja, belajar hal baru, atau hal-hal transaksional lainnya.
Namun, seiring tingginya intensitas penggunaan internet sekarang ini, keamanan digital pengguna menjadi hal yang seringkali diabaikan.
Padahal jika pengguna memiliki celah terhadap keamanan digital mereka itu akan sangat berbahaya dan berdampak pada cyberbullying, manipulasi, hingga pencurian data.
Maka dari itu, untuk menjaga keamanan digital Anda, silakan pelajari artikel kali ini hingga selesai agar dapat menerapkannya, sehingga dapat mengantisipasi gangguan keamanan digital Anda.
Apa Itu Keamanan Digital?
Keamanan digital adalah sebuah perlindungan pribadi di media digital (online), termasuk aset digital dan identitas pribadi.
Sekarang ini kita hidup di era di mana sebagian besar kegiatan kita akan lebih mudah apabila dilakukan secara digital.
Kegiatan seperti mendaftar pendidikan (kuliah), transaksi bank, jual beli barang online, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya teknologi digital seperti ini memang sangat banyak memberikan kemudahan bagi orang-orang
Tidak ada batasan usia menggunakan teknologi digital (internet) secara bebas, akan tetapi tidak semuanya dapat menggunakannya dengan bijak.
Masih saja ada yang menggunakannya untuk kegiatan terlarang seperti pencurian identitas, cyberbullying, dan mengakses hal-hal ilegal lainnya.
Secara umum, hal itu terjadi karena dua faktor utama, yang pertama adalah keamanan digital yang masih terabaikan.
Dan yang kedua adalah memang kejadian semacam itu sudah menjadi ‘pekerjaan’ para penjahat siber.
Melihat maraknya kasus yang membahayakan keamanan digital, rasanya sangat ceroboh apabila Anda tidak menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Keamanan Digital Vs. Keamanan Siber
Mungkin Anda pernah mendengar apa itu cybercrime, yaitu upaya untuk mengakses data, identitas, uang secara ilegal, yang mana harus dicegah melalui keamanan siber.
Memang terlihat cukup mirip, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.
Keamanan digital akan melindungi online presence (keberadaan online) Anda, dan pada waktu yang bersamaan, keamanan siber akan melindungi akses Anda untuk dapat menciptakan keberadaan online.
Keamanan siber akan mengamankan seluruh jaringan, sistem komputer, hingga penyimpanan dari akses yang tidak memiliki izin.
Beberapa orang menyebut keamanan digital adalah sub jenis dari keamanan siber.
Namun, pada kenyataannya keamanan digital lebih berfungsi untuk mengamankan segala informasi.
Sedangkan keamanan siber lebih melindungi komponen teknis dan sistem agar data pengguna tetap aman.
Jenis Risiko Keamanan Digital
Tidak semua informasi yang Anda bagikan setiap saat di media sosial/digital lainnya dapat berguna bagi penjahat siber.
Misalnya ketika mereka mengetahui bahwa Anda sangat menyukai streaming video di YouTube atau film di Netflix, itu belum membantu penjahat siber untuk melakukan kejahatan.
Lalu data seperti apa yang berisiko membahayakan keamanan digital Anda?
- Data Pribadi
Jangan sembarangan untuk menyebarkan data pribadi, seperti nama, nomor telepon, alamat, nama keluarga, alamat email, IP address.
Data pribadi seperti ini seringkali didapatkan melalui teknik social engineering, dan yang lebih parah apabila data Anda sudah mereka kuasai akan digunakan untuk membuka akun kartu kredit dengan nama Anda.
- Data Pembayaran
Informasi yang tidak boleh dibagikan selanjutnya adalah data yang berisi tentang rincian pembayaran, seperti nomor kartu kredit maupun debit, PIN, dan nomor rekening bank.
Penjahat siber yang mendapatkan data-data tersebut dapat mentransfer dari rekening Anda ke akun lain, atau juga dapat melakukan pembayaran.
- Data Kesehatan
Data kesehatan adalah data yang memuat informasi kesehatan Anda, termasuk riwayat medis, resep obat, asuransi kesehatan, dan kunjungan dokter dan rumah sakit.
Jika penjahat siber mendapatkan data kesehatan Anda, mereka bisa melakukan klaim asuransi palsu, memesan dan menjual resep obat.
Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Digital?
Setelah Anda mengetahui apa yang dimaksud digital security atau keamanan digital, sebaiknya perhatikan apakah Anda sudah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah potensi yang mengancam keamanan digital.
Cara menjaga keamanan digital adalah sebagai berikut.
1. Menyimpan Data Secara Offline
Langkah pertama dan yang mudah dilakukan untuk menjaga keamanan digital adalah dengan menyimpan data penting secara offline.
Di zaman sekarang banyak ditemui layanan penyimpanan cloud yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan segala jenis file.
Tetapi karena penjahat siber dapat menemukan celah untuk mengaksesnya, maka sebaiknya Anda menyimpannya di flashdisk, HDD eksternal, atau media penyimpanan lain yang tidak terkoneksi internet.
Jangan sampai ketika Anda membuka file tersebut bersamaan dengan terhubung pada koneksi internet, apalagi koneksi internet di tempat umum.
Ketika ingin membagikannya karena alasan tertentu, silakan enkripsi terlebih dahulu untuk menambah perlindungan.
2. Browsing dengan Aman
Anda perlu memperhatikan website yang Anda akses adalah website yang aman dan tidak dapat merekam data-data Anda.
Cara cek keamanan website dapat dilihat dari ada tidaknya sertifikat SSL, yaitu dengan adanya ikon gembok pada kolom URL di sebelah kiri atas, atau juga yang beralamat HTTPS.
Jika website tersebut belum memiliki sertifikat SSL, silakan beralih ke website lain.
SSL akan mengenkripsi koneksi dan data pengunjung menuju server website tersebut.
3. Mengatur Password yang Kuat
Gunakanlah password dengan kombinasi yang rumit antara huruf, simbol, dan angka yang masih dapat Anda ingat.
Akan lebih baik jika jumlah karakter password yang Anda buat cukup panjang.
Menggunakan password yang lemah akan sangat mudah dan akan berpotensi terkena kejahatan cracking salah satunya adalah brute force.
Selain itu, jangan samakan password di semua akses masuk sistem/akun media sosial, karena jika hal buruk terjadi, maka semua akun/sistem Anda akan terkena dampaknya.
4. Mengaktifkan Autentikasi
Autentikasi adalah sebuah proses untuk memverifikasi apakah Anda benar-benar pengguna yang sah.
Mengaktifkan autentikasi dua faktor (sidik jari, wajah, kode OTP) terbukti ampuh untuk menghindari dari pencurian data-data penting dari pengguna yang tidak memiliki izin.
5. Periksa Koneksi Anda
Ketika Anda menyimpan melakukan transaksi bank secara online, atau pembayaran menggunakan kartu kredit di situs atau aplikasi online, perhatikan apakah koneksi yang Anda gunakan sudah aman.
Penjahat siber seringkali menyusup melalui jaringan yang digunakan pengguna, Anda bisa menggunakan VPN agar IP address Anda tetap aman.
6. Mengenkripsi Aset Digital
Hal ini akan sangat berguna terkhusus Anda yang menjadi pekerja seni dan mempromosikan hasil karya seni Anda melalui media digital.
Biasanya setiap karya seni digital akan memiliki digital signature untuk menjamin bahwa itu memang asli karya Anda.
Dampak yang terjadi apabila tidak mengenkripsi aset digital Anda adalah akan banyak yang mengaku sebagai pencipta karya dan tentu banyak beredar karya tiruan.
Kesalahan Keamanan Digital yang Sering Terjadi
Jika diperhatikan, masih saja orang-orang dengan tidak sadar membagikan data pribadinya di media sosial, misalnya mengunggah foto KTP/kartu kredit di status atau postingan mereka.
Terlihat sepele, tetapi akan berakibat fatal apabila sudah penjahat siber yang menyalahgunakannya.
Jangan sekali-kali Anda mudah percaya orang lain terlebih lagi melalui dunia internet, dan periksa ulang hal-hal yang menyangkut data pribadi Anda.
Kesimpulan
Keamanan digital adalah hal yang harus diperhatikan setiap orang, jangan sampai data sensitif Anda diakses oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.
Bisa saja Anda hari ini memposting foto KTP di Facebook, dan keesokan harinya Anda mendapat pemberitahuan dan nama terdaftar pinjaman online.
Tetaplah menjaga privasi ketika sedang berinteraksi dengan siapa saja melalui internet.
Jika Anda belum menerapkan keenam hal di atas, segera lakukan sekarang dan jangan menyesal apabila Anda masih tetap menyepelekannya.
Semoga artikel ini dapat membantu.